Dikutip dari Kumparan.com:

Lembaga Indodata merilis hasil survei terkait elektabilitas kandidat di Pilpres 2019 menjelang pencoblosan 17 April mendatang. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf unggul dengan angka 54,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32,5 persen dan 12,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilakukan pada 24 Maret hingga 7 April 2019 dengan 1.200 responden dari total DPT pemilu yang berjumlah 190 juta dengan porsi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, margin of error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Menurut Direktur Eksekutif Indodata, Danis Saputra, posisi elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih tinggi karena mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

“Mayoritas masyarakat puas dengan pemerintahan Jokowi-JK 66 persen, 33,33 persen tidak puas, dan 0,7 persen tidak tahu dan tidak menjawab,” kata Danis di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (8/4).

Danis menuturkan, kepuasan ini hampir merata pada semua bidang pemerintahan. Seperti pada sektor ekonomi 86,5 persen puas, bidang pendidikan 85 persen, bidang kesehatan 84,8 persen, bidang keagamaan dan hukum sebesar 83,7 persen.

Sementara itu, raihan elektabilitas Jokowi yang masih tinggi, kata Danis, juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan terhadap kinerja parlemen yang masih rendah.

Hasil survei menunjukkan, ada 7,2 persen masyarakat kurang puas dengan kinerja parlemen, 4,3 cukup puas, 1,5 persen tidak puas sama sekali. Dan 87 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

“Kurang puasnya terhadap kinerja parlemen dan oposisi ini menyebabkan elektabilitas Jokowi Ma’ruf juga tetap bertengger di atas 50 persen. Ini adalah logika rasional yang dibangun ketika publik lebih percaya kepada pemerintah dan tidak percaya kepada partai oposisi,” ujarnya.
 
Indodata juga memprediksi angka akhir raihan suara antara paslon 01 dan 02 apabila undecided voters dibagi proporsional. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf tetap unggul dengan 62,8 persen dan Prabowo-Sandi 37,2 persen.